Pendataan
dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar di SDN JOHAR BARU 17 PG, Jakarta
Pusat dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For
Indonesia
Kelas : LA53
Dosen : D5684-Siti Nadroh, S.Ag., M.Ag
Waktu : Rabu, 21
Oktober 2015
Pukul : 08.30-11.00
Lokasi : SDN JOHAR
BARU 17, PG. Jl. Kramat Jaya Baru Gg VIII Johar Baru Johar Baru Jakarta Pusat
DKI Jakarta
Tim yang Hadir :
Ketua :
Firly Diananda
Anggota :
1. Clarissa Suci
2. Dennis Devara Jingga
3. Fina Nurfiani
4. Helmi Rafif
Tim
yang Tidak Hadir : -
Dari kiri ke kanan : Fina Nurfiani, Helmi Rafif, Firly
Diananda, Pak Aditya Naufal (PIC SDN JOHAR BARU 17 PG), Clarissa Suci dan
Dennis Devara Jingga)
Keterangan : Karena papan nama sekolah SDN Johar Baru 17
pagi sudah tua, tulisannya pun sudah tidak bisa dibaca/ terlihat, sehingga kami
memilih berfoto di depan papan keterangan kepemilikan tanah dari Pemprov. DKI
Bagian Isi
Kaitan
kegiatan ini dengan teori yang diajarkan di kelas mata kuliah CB-Professional
Development adalah tentang Aspek etis dalam Teknologi Informasi. Sebagaimana
yang telah disebutkan dalam bab tersebut adalah “Teknologi memudahkan kehidupan
manusia, maka tepatlah kalau diasumsikan bahwa teknologi pada prinsipnya
memperpanjang fungsi-fungsi tubuh manusia seperti kaki, tangan, mata, telinga
sampai dengan otak manusia” (Gea&Wulandari, 2005:180). KJP (Kartu Jakarta
Pintar) merupakan kartu yang berbentuk kartu debit yang bersi uang tunai untuk
siswa/i SMA/SMK/MA, SMP/MTs dan SD/MI yang kurang mampu. Kecanggihan teknologi
berupa kartu debit dapat memudahkan para pelajar penerima KJP untuk menarik
uang tunai tanpa melalui teller. Selain itu mekanisme KJP yakni menggunakan Nomor Induk
Kependudukan (NIK) sebagai basis data untuk perbaikan sistem pendataan guna
meminimalisir duplikasi dan data ganda. Ini sesuai dengan imperatif yang harus
dipenuhi oleh manusia sebagai pencipta teknologi antara lain “mempertimbangkan
tuntutan etis, mengedepankan maksud baik, menyuarakan kebenaran dan
memperlihatkan keteladanan” (Gea & Wulandari, 2005:207-209).
Pada tanggal 21 Oktober 2015, kami berkumpul di parkiran
kampus Anggrek jam 06.30, karena kami akan berangkat menggunakan mobil salah
satu anggota kami, Helmi Rafif, untuk ke SDN JOHAR BARU 17 PAGI. Setelah semua
anggota kelompok berkumpul, kami pun segera berangkat. Perjalanan kami ke
daerah Johar cukup memakan waktu yang panjang karena kondisi lalu lintas kota
Jakarta yang macet di pagi hari. Kami tiba di tempat tujuan pada pukul 08.30. Persiapan
yang kami lakukan pada kegiatan kali ini antara lain kami sekelompok yang
mengenakan jas almamater binus beserta ID Binusian memperkenalkan diri kepada
30 anak penerima KJP. Kami mewawancarai anak-anak SD yang menerima program KJP
di ruang kepala sekolah SD Johar baru 17 pagi. Melalui PIC SD Johar baru 17
pagi, Kepala Sekolah SD Johar baru 17 pagi berbaik hati mengizinkan kami menggunakan
ruangannya untuk sementara waktu sehingga kegiatan berjalan lancar. Kepala
sekolah meminta bantuan salah satu guru sekolah tersebut untuk memanggil
anak-anak penerima KJP berkumpul untuk wawancara. Sembari menunggu anak-anaknya
hadir, kami menyiapkan pulpen, kertas berisi pertanyaan yang sudah dipersiapkan
dinas, dan sikap ramah kami kepada anak-anak yang akan di wawancara. Karena
terdiri dari 30 anak yang akan kami wawancarai, maka tiap anggota tim kami
bertanggung jawab mewawancarai 6 anak agar kegiatan wawancara lebih efektif.
Setelah lima belas menit bersiap-siap, akhirnya anak-anak penerima KJP masuk ke
ruangan kepala sekolah untuk wawancara. Wawancara kami bagi menjadi enam shift.
Untuk satu shift nya berisi lima anak untuk di wawancara. Satu anak kami
wawancara satu per satu. Setelah kegiatan wawancara pelajar penerima KJP
selesai sekitar pukul 10.30, kami meminta PIC SDN JOHAR BARU 17, Pak Adi, untuk
mengisi form evaluasi kegiatan dan menandatanganinya.
(Foto
form evaluasi kegiatan Pendataan dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar di
SDN Johar Baru 17 Pagi)
Kami pun baru sempat menginput data hasil Validasi dan
Realisasi Kartu Jakarta Pintar setelah beberapa minggu kemudian karena Pak Adi (PIC
SDN Johar Baru 17 Pagi) lupa menyimpan dimana contoh sampel struk penggunaan
KJP siswa/i tersebut, sehingga baru dikirimkan lewat e-mail oleh Pak Adi ke e-mail
ketua kelompok kami beberapa minggu kemudian.
Bagian Penutup
Setelah melakukan kegiatan Validasi dan Realisasi Kartu
Jakarta Pintar di SDN JOHAR BARU 17 PG, dapat disimpulkan bahwa semua anak penerima
KJP disana memang berhak dan layak untuk menerimanya, karena mereka sudah
sesuai dengan kualifikasi dan persyaratan serta tidak ditemukan kejanggalan
apapun dari hasil wawancara yang kami lakukan pada mereka.
Untuk kedepannya, kami berharap untuk lebih memiliki metode
yang lebih efektif ketika memberikan wawancara kepada murid-murid SD, mungkin
dengan suasana yang tenang dan nyaman, agar anak-anak tersebut tidak menjawab
pertanyaan dengan terburu-buru dan mereka bisa tetap santai ketika menjawab.
Berbicara dengan anak-anak memerlukan penggunaan Bahasa yang
sesuai dengan daya cerna mereka. Kita tidak bisa menggunakan Bahasa yang kita
gunakan sehari-hari digunakan untuk berbicara dengan anak -anak, harus lebih
sopan, lebih jelas, tanpa penggunaan kata ambigu. Untuk itu, perlu juga kita persiapan, dan berlatih agar tidak salah bicara didepan anak-anak.
Jumlah siswa SDN Johar Baru 17 Pagi yang kami wawancara ada 30 siswa dari 176 siswa penerima KJP
Jumlah siswa SDN Johar Baru 17 Pagi yang kami wawancara ada 30 siswa dari 176 siswa penerima KJP
No comments:
Post a Comment